BukuWarung Bantu Pengusaha Mengelola Keuangan Agar Tak Bangkrut

Mengelola keuangan toko menjadi tindakan yang tak bisa lagi disepelekan bagi Anda yang hendak menjalani sebuah usaha, meskipun itu hanya dilakukan oleh Anda sebagai ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang di rumah. Pasalnya, jika hal itu tak dilakukan tentu bukan untung yang akan diperoleh, melainkan buntung yang akan didapat.

Ya, tak bisa dimungkiri bahwa memiliki usaha kecil seperti warung, toko kelontong, atau yang sejenis memang menyenangkan. Dengan kerja yang tekun, tak mustahil usaha tersebut mendatangkan banyak keuntungan. Hanya saja ada hal yang musti diingat, mengurus toko ternyata tak hanya urusan mencari suplier, menentukan harga barang supaya mendapat laba, menyimpan produk agar tahan lama, teliti tanggal kedaluwarsa, dan bagaimana cara promo yang baik agar memiliki banyak pelanggan. Dan satu hal penting yang tak boleh dilupakan tentunya adalah mengenai langkah dalam mengelola keuangan toko.

Mengelola keuangan toko sejatinya merupakan hal yang bisa dikatakan mudah, meskipun banyak orang bahwa hal itu bukan perkara gampang. Pada dasarnya perlu ketertiban dalam hal pencatatan dan pengelolaan transaksi keuangan sudah merupakan bagian penting dalam mengelola keuangan toko ini. Setelahnya, baru kita mulai memikirkan langkah demi keberlangsungan bisnis toko yang dijalani.

Pencatatan keuangan toko jika telah dilakukan sedari awal, sejatinya mampu membuat bisnis yang dijalani berjalan lebuh mudah. Di bawah ini adalah beberapa hal terkait pencatatan keuangan sebagai bagian dari cara mengelola keuangan toko ini.

1. Pembukuan yang Utama

Kesalahan mengelola keuangan toko paling utama biasanya disebabkan oleh tidak adanya catatan pembukuan pemasukan dan pengeluaran. Pembukuan keuangan ini mencatat barang dan uang yang masuk dan keluar. Bila tak melakukan pencatatan setiap transaksi uang dan barang, Anda takkan bisa melihat perputaran uang. Juga, tak bisa menghitung berapa laba bersih yang didapat. Solusinya: lakukan pembukuan keuangan sesederhana apa pun itu.

2. Persentase Keuangan

Setelah laba bersih dihitung, kini saatnya Anda menentukan persentase-persentase untuk kepentingan toko dan kebutuhan pribadi. Persentase per masing-masing hal bisa tidak sama antara pelaku bisnis. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda masing-masing.

Contoh menentukan persentase keuangan: ambil 10% untuk investasi pribadi, sisihkan 30 % untuk membayar utang, tentukan 20% yang akan digunakan untuk memperluas dan menambah stok barang di toko, dan lain-lain.

Catatan penting: Anda hanya diperkenankan mengambil jatah maksimal 30% dari uang toko untuk keperluan pribadi.

3. Hindari Utang

Sebagai bagian dari cara mengelola keuangan toko adalah menghindari “sikap menggampangkan” dan tanpa beban menggunakan alasan hendak mengembangkan usaha toko sehingga Anda mudah sekali mengambil utang. Pergunakan persentase yang telah Anda tentukan untuk mengembangkan toko. Bila memang angkanya masih kecil, carilah solusi. Hindari utang yang hanya akan menambah beban kondisi keuangan toko yang Anda miliki.

Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi ukm yaitu BukuWarung untuk mempermudah melakukan pembukuan toko. Melalui aplikasi ini pencatatan keuangan menjadi lebih mudah dana man, selain itu aplikasi ini gratis sehingga sangat sayang jika dilewatkan. Segera download aplikasi BukuWarung di gadget Anda.